Selamat Datang di Kampus Hijau STAIN Bengkulu

Kepada semua pembaca Blog.........
Halaman ini merupakan rubrik Humas STAIN Bengkulu, diperuntukan untuk mempublikasikan kegiatan yang diselenggarakan oleh STAIN Bengkulu.
Sebagai salam pembuka, STAIN Bengkulu memiliki empat jurusan, masing-masing:
A. Jurusan Tarbiyah dengan Program Studi: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, PGMA, PGMI dan Pendidikan IPS(S.Pd.I)
B. Jurusan Syari'ah dengan program Studi: Ahwal Syakhsyiyah, Muamalah, Ekonomi Islam (SH.I).
C. Jurusan Dakwah dengan Program Studi: Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan Konsling Islam (S.Sos.I).
D. Jurusan Ushuluddin dengan Program Studi: Filsafat dan Pemikiran Politik Islam, Tafsir Hadis (S.Th.I).
Mulai Tahun ajaran 2008/2009 Insya Allah di Jurusan Tarbiyah akan dibuka tadris Program Studi IPS dan Matematika dan Program Pascasarjana Pendidikan Islam.

Minggu, 29 Juni 2008

Workshop Tafsir Hadis Jurusan Ushuluddin STAIN Bengkulu



Wagub jadi salah satu Pemateri

WARTA STAIN-Bertempat di gedung pelatihan STAIN Bengkulu, Jurusan Ushuluddin STAIN Bengkulu selenggarakan workshop penyusunan kurikulum tafsir hadis. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini sejak 22-24 Mei 2008 dibuka langsung oleh ketua STAIN Bengkulu diikuti oleh 30 orang peserta dari kalangan dosen tetap, DLB dan melibatkan pondok pesantren. Sebagai pembicara selain dari kalangan dosen STAIN Bengkulu juga menghadirkan Wakil Gubernur Bengkulu H. M. Syamlan, Lc dan KH. Daro’ini.

Menurut Ketua STAIN Bengkulu Dr. Rohimin, M.Ag, Program Studi Tafsir Hadis ini merupakan program studi yang mendapat izin dari Departemen Agama. Hal ini berdasarkan evaluasi setelah kasus IAIN yang komparasi ke UIN, prodi agama mulai terasa tidak digemari lagi dan di UIN kebanyakan ke program studi umum. Makanya sejak tahun 2005/2006 Departemen Agama mengalokasikan beasiswa untuk menyelenggarakan Program Studi Tafsir Hadis dan kita salah satu perguruan tinggi Islam yang menyelenggarakan program tersebut,” jelasnya.

Mahasiswa akan dibebaskan dari SPP secara berjenjang, tahun pertama 25 mahasiswa dan tahun berikutnya juga sama namun yang 25 mahasiswa pertama akan mendapatkan beasiswa dengan berkompetisi. Beasiswa ini akan diberikan selama delapan semester tentu saja bagai mahasiswa yang berprestasi. Kenapa Prodi Tafsir Hadis diistimewakan, karena potensi historis,” ungkap Rohimin.

Masih menurut Ketua STAIN Bengkulu “sekarang kajian Tafsir Hadis berkembang begitu pesat. Selama ini Tafsir Hadis dimaknai produk ilmu yang sangat-sangat sukar, namun wacana itu sudah mulai bergeser, sehingga tafsir itu bisa didekati dengan berbagai pendekatan,” jelasnya.

Dalam penerimaan mahasiswa, seleksi diterapkan system jemput kepesantren-pesantren tinggal bagaimana system rekrutmen yang diterapkan, sehingga outcome kita benar-benar terpilih dan outputnya nantipun bisa teruji. Untuk menghasilkan itu semua tentu tidak bisa terlepas dari kurikulum yang kita miliki sudah mengakomodir sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau bagaimana. Kemana kurikulum itu akan kita buat sehingga program studi Tafsir Hadis menjadi unggulan kita di workshop inilah semuanya kita kaji dan rumuskan sama-sama,” harap Rohimin.

Ketua Jurusan Ushuluddin yang juga Ketua Panitia Workshop Aan Supian, M.Ag mengungkapkan bahwa sekarang Prodi Tafsir Hadis baru memiliki satu local semester 2 dan ini merupakan prodi paling muda di STAIN, untuk menghasilkan prodi yang unggul dalam workshop ini kita minta bantuan pimpinan pondok pesantren dan H. M. Syamlan,Lc sebagai pemateri yang memang lama tinggal di pesantren dan mereka memiliki kompetensi dibidang ini, jelasnya (humas-rt).

Rabu, 04 Juni 2008

Sosialisasi Program ICT bagi Mahasiswa STAIN

WARTA STAIN-Sebanyak 15 mahasiswa STAIN Bengkulu perwakilan Jurusan dan Program Studi, tanggal 16 Mei yang akan datang rencananya akan mengikuti pelatihan pengisian KRS online. Program ini merupakan bentuk pelayanan administrasi akademik yang diberikan kepada mahasiswa agar lebih cepat dalam melakukan akses pengisian KRS berdasarkan nilai yang diperoleh. Kegiatan ini akan dipusatkan di subbag AAK STAIN Bengkulu selama satu hari penuh.

Menurut Koordinator sosialisasi KRS online Andang Sunarto, S.Si., M.Kom, “program ini menurut rencananya akan diterapkan mulai tahun akademik 2008/2009, ini sebagai jawaban akan pentingnya teknologi komunikasi bagi dunia pendidikan dalam meretas ruang kendali layanan akademik yang selama ini terasa lamban dan katanya mempersulit mahasiswa, dan perangkat lunaknya kita sudah siap tinggal bagaimana mahasiswa bisa tidak mengoperasikan program ini,” jelasnya.

15 mahasiswa yang mengikuti sosialisasi pengisian KRS ini, diambil dari perwakilan setiap program studi yang oleh tim dianggap mampu untuk melanjutkan estapet sosialisasi kepada mahasiswa secara umum, salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta adalah mampu mengoperasikan komputer dan menguasai beberapa program komputer, praktek ini akan dilaksanakan di subbag AAK STAIN Bengkulu setelah serimonial pembukaan di gedung Auditorium STAIN Bengkulu.

Tahap awal ini menurut operator ICT STAIN Bengkulu Andang Sunarto, S.Si., M.Kom yang bertindak sebagai coordinator lapangan sosialisasi pengisian KRS online. Kepada 15 mahasiswa perwakilan program studi ini, tim akan memperkenalkan dengan praktek langsung kepada mahasiswa bagaimana pengisian KRS online, kaitannya dengan nilai akhir yang diperoleh oleh setiap mahasiswa diakhir semester berjalan, dengan konsekuensi mahasiswa tidak bisa lagi memanifulasi jumlah SKS yang akan diambil karena akan sesuai dengan jumlah KRS yang ditawarkan secara online, kalau tidak sama tentunya akan ditolak oleh program,” urai Andang.

Masih menurut Andang, sebagai pedoman bagi Pembimbing Akademik dalam menyetujui jumlah SKS yang harus diambil oleh mahasiswa setiap semester, mahasiswa harus membawa salinan jumlah SKS yang ditawarkan oleh program KRS online berdasarkan indeks prestasi (IP) semester yang sudah dijalani dengan print data yang ada.

“Program KRS online ini diharapkan akan berdampak positif bagi urusan akademik kaitannya dengan pelayanan administrasi akademik bagi mahasiswa secara online, mahasiswa bisa mengakses nilai dan jumlah KRS yang sudah diambil, yang akan diambil dan yang bisa diambil dari warung internet di mana saja, demikian Andang (humas-rt).

PPIK STAIN Bengkulu Gelar Workshop KSTP

WARTA STAIN-Bertempat di gedung pelatihan STAIN Bengkulu, Pusat Pengkajian Islam dan Kebudayaan STAIN Bengkulu menyelenggarakan workshop KTSP. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (30 April s.d 02 Mei 2008), menghadirkan pembicara dari instansi STAIN dan direktur MMP Universitas Bengkulu Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, yang diikuti oleh dosen dari perwakilan jurusan.

Workshop KTSP ini bertujuan memberikan pemahaman sekaliguskan memberikan review terhadap kurikulum di STAIN Bengkulu. Sampai sekarang salah satu persoalan pendidikan adalah persoalan kurikulum, ini sebenarnya tidak bisa lepas dari kebijakan dunia pendidikan di negara kita, hampir setiap terjadi pergantian dipuncak pengambil kebijakan di dunia pendidikan yaitu mendeknas pada kondisi itu juga kurikulum juga mengalami pergantian. Kita belum begitu paham tentang KBK sekarang sudah KTSP, yang kasihan teman-teman kita dipelosok-pelosak yang tidak tersentuh oleh cepatnya aliran informasi. Banyak guru yang baru bahkan belum mengenal apa itu KBK, sekarang sudah diharuskan menerapkan KTSP, hal ini disampaikan oleh ketua STAIN Bengkulu Dr. Rohimin, M.Ag dalam sambutannya sekaligus sebagai salah satu pemateri dalam workshop tersebut.

Sementara itu Prof. Rambat Nur Sasongko menjelaskan bahwa sebenarnya kalau ditarik ke perguruan tinggi, masalah KTSP perguruan tinggi jauh lebih dulu menerapkannya. Misalnya diperguruan tinggi kita mengenal mimbar akademik, dosen memiliki kekuasaan menuh dalam menyusun satuan acara perkuliahan dan pola perkuliahan. Esensi dari KTSP adalah otonomi sekolah dalam menyusun kurikulumnya dengan tetap mencantumkan kurikulum nasional sebagai standar nasional.

Di tempat terpisah direktur PPIK STAIN Bengkulu, Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd menjelaskan “kegiatan workshop tentang KTSP ini sebenarnya sudah lama mau kita dilaksanakan tapi baru terealisasi sekarang. Salah satu dasar pemikirannya karena tidak semua dosen kita berlatar belakang pendidikan, maka sebagai bahan review tentunya bagus sekali bagi kawan-kawan non pendidikan disamping pengayaan bagi kawan-kawan di Tarbiyah. Kegiatan ini juga kita tujukan untuk mengevaluasi kurikulum yang sudah disusun oleh tim, terutama kirukulum tadris IPS (S1), pendidikan profesi dan S2 Studi Islam yang akan kita buka pada tahun ajaran baru yang akan datang. Masukan dari peserta akan menjadi bahan masukan bagi kita pada evaluasi lanjutan dari pendirian tiga program tersebut,” jelas Zubaedi (humas-rt).

Kuliah umum Sertifikasi dosen

WARTA STAIN-Sabtu (10/5) dosen dan karyawan STAIN Bengkulu mengikuti kuliah umum sertifikasi dosen, bertempat di gedung Auditorium STAIN Bengkulu dengan menghadirkan Dr. Muhammadi Zen, M.Ag Kasubdit Ketenagaan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Departemen Agama RI.

Menurut M. Zen, “Sertifikasi dosen merupakan program kerja nasional yang tujuannya mendorong dosen-dosen untuk meningkatkan kualifikasi dan potensinya, sementara begi pemerintah, pemerintah menghargai dosen sesuai dengan kualifikasinya. Karena itu pengembangan diri bagi dosen sangat menentukan dia tersertifikasi atau tidak, terutama dalam mengamalkan tri dharma perguruan tinggi. Dalam dunia pengajaran semestinya teman-teman dosen mengajar harus berdasarkan riset bukan hanya berpedoman pada apa yang dibacannya saja,” jelasnya.

Ada yang membedakan antara sertifikasi dosen dan sertifikasi guru. Kalau guru harus mengisi porto folio dengan menyertakan bukti fisiknya dan itu belum tentu lulus, sementara kalau dosen tidak ada porto folio karena sudah ada PAK. Sertifikasi dosen dinilai berdasarkan penilaian dari, unsur pimpinan, rekan sejawat, dan mahasiswa yang formatnya sudah disediakan secara nasional.

Ditambahkan oleh M. Zen, adalah persoalan besar yang dihadap dosen-dosen dari PTAIN yaitu masalah ijazah pendidikan, banyak diantar dosen UIN, IAIN dan STAIN yang ijazahnya tidak sama antara S1 dan S2nya, misalkan S1nya Peradilan Agama sementara S2nya Magister Manajemen Pendidikan, dan ini banyak sekali ditemukan jelas M. Zen. Konsekuensinya bukan berarti dosen tersebut tidak bisa mengikuti sertifikasi tapi tentu nilai kelulusannya jauh lebih kecil peluangnya dibandingan teman-temen dosen yang S1 dan S2nya sama, misalkan sama-sama dari Peradilan Agama (S1 & S2).

Sertifikasi dosen akan berlaku Insya Allah mulai tahun 2008 ini tapi tentu saja ada kuotanya, karena negara belum sanggup membayar bila semua dosen langsung disertifikasi tahun ini. Berdasarkan program nasional semua dosen akan tersertifikasi semua pada tahun 2011.

Ditambahkan M. Zen dalam penjelasannya didepan dosen dan karyawan STAIN Bengkulu dengan didamping oleh Pembantu Ketua I Drs. Zulkarnain S, M.Ag dan Kasubbag Kepegawaian Helvi Mardaitun, S. Pd “para dosen jangan takut, asal syarat-syaratnya sudah mencukupi semuanya pasti akan tersertifikasi tapi harus sabar. Syarat standar yang harus dimiliki adalah minimal S2 dan akan lebih bagus dan besar nilainya kalau pendidikan S1 dan S2nya itu spesialisasinya sama. Kalau yang sudah Profesor mereka langsung tersertifikasi,” imbuhnya (humas-rt).